Minggu, 27 Maret 2011

PETA PEREKONOMIAN INDONESIA

_AKU BANGGA AKAN PEREKONOMIAN INDONESIA_



I . PENDAHULUAN
            Belakangan ini sering terdengar tentang masalah perekonomian di Indonesia. Masyarakat sering tidak puas terhadap pemerintah yang mereka anggap tidak bisa mengendalikan perekonomian bangsa. Padahal pemerintah sudah berusaha keras untuk memperbaiki kondisi perekonomian yang buruk supaya bisa mensejahterakan masyarakatnya. Banyak sekali lapangan pekerjaan yang bisa membantu pemerintah untuk memperbaiki perekonomian di Indonesia jika masyarakat bisa mengelolanya. Kita sendiri juga mengetahui bahwa Indonesia terletak di garis khatulistiwa yang sember daya alam dan sumber daya manusianya beragam.
            Dalam makalah ini kita akan membahas tentang berbagai aspek perekonomian yang ada di Indonesia.


II. PEMBAHASAN
1.      Sejarah Perekonomian Indoneia
Indonesia terletak di posisi geografis antara benua Asia dan Eropa serta samudra Pasifik dan Hindia, sebuah posisi yang strategis dalam jalur pelayaran niaga antar benua. Salah satu jalan sutra, yaitu jalur sutra laut, ialah dari Tiongkok dan Indonesia, melalui selat Malaka ke India. Dari sini ada yang ke teluk Persia, melalui Suriah ke laut Tengah, ada yang ke laut Merah melalui Mesir dan sampai juga ke laut Tengah (Van Leur). Perdagangan laut antara India, Tiongkok, dan Indonesia dimulai pada abad pertama sesudah masehi, demikian juga hubungan Indonesia dengan daerah-daerah di Barat (kekaisaran Romawi). Perdagangan di masa kerajaan-kerajaan tradisional disebut oleh Van Leur mempunyai sifat kapitalisme politik, dimana pengaruh raja-raja dalam perdagangan itu sangat besar. Misalnya di masa Sriwijaya, saat perdagangan internasional dari Asia Timur ke Asia Barat dan Eropa, mencapai zaman keemasannya. Raja-raja dan para bangsawan mendapatkan kekayaannya dari berbagai upeti dan pajak. Tak ada proteksi terhadap jenis produk tertentu, karena mereka justru diuntungkan oleh banyaknya kapal yang “mampir”.
Penggunaan uang yang berupa koin emas dan koin perak sudah dikenal di masa itu, namun pemakaian uang baru mulai dikenal di masa kerajaan-kerajaan Islam, misalnya picis yang terbuat dari timah di Cirebon. Namun penggunaan uang masih terbatas, karena perdagangan barter banyak berlangsung dalam sistem perdagangan Internasional. Karenanya, tidak terjadi surplus atau defisit yang harus diimbangi dengan ekspor atau impor logam mulia.
Kejayaan suatu negeri dinilai dari luasnya wilayah, penghasilan per tahun, dan ramainya pelabuhan.Hal itu disebabkan, kekuasaan dan kekayaan kerajaan-kerajaan di Sumatera bersumber dari perniagaan, sedangkan di Jawa, kedua hal itu bersumber dari pertanian dan perniagaan. Di masa pra kolonial, pelayaran niaga lah yang cenderung lebih dominan. Namun dapat dikatakan bahwa di Indonesia secara keseluruhan, pertanian dan perniagaan sangat berpengaruh dalam perkembangan perekonomian Indonesia, bahkan hingga saat ini.
Seusai masa kerajaan-kerajaan Islam, pembabakan perjalanan perekonomian Indonesia dapat dibagi dalam empat masa, yaitu masa sebelum kemerdekaan, orde lama, orde baru, dan masa reformasi.


2.      Investasi
  Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Investasi diartikan sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memproleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. 
Investasi juga dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat ini untuk konsumsi masa depan. Harapan pada keuntungan di masa datang merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu investasi yang dilakukan.
  Dari pengalaman negara-negara maju terbukti bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi adalah besarnya barang modal dan kualitas SDM. Karena itu jika sebuah perekonomian ingin maju, perekonomian tersebut harus melakukan investasi.
    Untuk memperoleh suatu perumbuhan ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia, terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi menduduki peran yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia.




















3.      Mata Pencaharian
Indonesia adalah sebuah negara yang tropis sehingga mata pencaharian di Indonesia sebagian besar berada di sektor agraris. Bagi yang tinggal di pedesaan masyarakatnya bermata pencaharian seperti : pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan sejenis lainnya.Tetapi hampir lebih kurang 70% masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani sehingga menghasilkan beras yang begitu melimpah ruah.
Meskipun mata pencaharian masyarakat Indonesia sebagian besar di sektor pertanian namub ada hal yang perlu diwaspadai dalam sektor pertanian ini. Komoditi yang dihasilkan dari sektor ini relatif tidak memiliki nilai tambah yang tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan komoditi yang dihasilkan sektor lain ( industri misalnya ), sehingga sebagian masyarakat Indonesia yang memang bermata pencaharian di sektor pertanian (desa) semakin tertinggal dari rekannya yang bekerja dan memiliki akses di sektor industri ( kota ). Jika ini tidak segera ditindak lanjuti, maka akan menjadi benarlah teori ketergantungan, bahwa spread effect ( kekuatan menyebar ) akan selalu lebih kecil dari back-wash effect ( mengalirnya sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya ).


4.      Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
               Jika kita tengok sejarah mengenai pertumbuhan Indonesia sebelum orde baru, pertumbuhan di Indonesia masih cukup tinggi -/+ 2,8% , dan setelah pemerintah baru bahwa pertumbuhan tersebut harus dikurangi ,mulai repilta I sampai repelita IV penduduk Indonesia hanya berkisar antara 2,1% sampai dengan 2,3% dan 1,9% untuk repelita selanjutnya.
               Indonesia masih mengalami masalah SDM terhadap penduduknya, yaitu:
·        Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi.
·        Penyebaran yang kurang merata.
·        Kurang seimbangnya struktur dan komposisi penduduk.
               Dan tetapi ada juga tindakan-tindakan yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasinya:
·        Melaksanakan program KB.
·        Meningkatkan mutu SDM


Sumber data: